Berusaha Menjadi yang Dirindukan Surga (Sebuah Catatan Pengingat)

Di tengah kehidupan modern yang serba cepat ini, sering kali kita merasa terjebak dalam kesibukan yang tak pernah berakhir. Dunia berubah begitu pesat, batas-batas wilayah tak lagi terasa jelas, dan arus informasi mengalir tanpa henti. Pengaruh budaya serta gaya hidup luar begitu mudah merasuki kehidupan kita. Di tengah hiruk-pikuk ini, terkadang kita merenung, apakah masih mungkin kita menjalani hidup sesuai tuntunan agama? Apakah kita masih mampu beribadah dengan baik dan menjadi hamba yang dirindukan oleh surga?

Islam, sebagai agama yang penuh kasih sayang, telah memberikan panduan yang sangat jelas tentang bagaimana kita bisa mencapai keridhaan Allah. Rasulullah SAW melalui hadisnya menyampaikan, ada empat golongan manusia yang dirindukan oleh surga. Ini bukan semata tentang kesempurnaan ibadah, tapi juga tentang sikap dan tindakan kita dalam keseharian. Empat golongan inilah yang seharusnya kita jadikan teladan dalam menjalani hidup yang penuh berkah.

“Ada empat golongan manusia yang dirindukan surga: orang yang membaca Al-Qur’an, orang yang menjaga lisan, orang yang memberi makan kepada fakir miskin, dan orang yang berpuasa di bulan Ramadan.”
(HR. Tirmidzi)

Makna dari hadis ini sangatlah dalam, mengingatkan kita bahwa surga bukan hanya merindukan mereka yang tekun dalam ritual ibadah semata, tetapi juga mereka yang memperhatikan hubungan dengan sesama dan perilaku sehari-hari. Membaca Al-Qur’an, menjaga ucapan, berbagi kepada yang membutuhkan, dan berpuasa dengan ikhlas, menjadi amalan-amalan yang menghubungkan kita lebih dekat kepada Allah, sekaligus menjadi bekal menuju kehidupan akhirat yang lebih baik.

Lalu, bagaimana cara kita agar bisa tergolong dalam manusia yang dirindukan surga tersebut? Mari kita lihat lebih dalam amalan-amalan yang disampaikan Rasulullah SAW dalam hadis tersebut, dimulai dari yang pertama.

1. Orang yang Membaca Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah petunjuk hidup bagi setiap muslim. Membaca, memahami, dan mengamalkan maknanya merupakan jalan menuju keridhaan Allah. Mereka yang senantiasa meluangkan waktu, di tengah kesibukan duniawi, untuk membaca Al-Qur’an adalah orang-orang yang dirindukan surga. Pahala yang besar menanti mereka, terutama jika dilakukan secara konsisten.

“Orang yang gemar membaca Al-Qur’an, kelak pada hari kiamat akan diundang untuk membaca Al-Qur’an seperti halnya ia membacanya di dunia, dan derajatnya akan diangkat satu per satu sampai ayat terakhir yang ia baca.”
(HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

2. Orang yang Menjaga Lisan
Lisan adalah bagian tubuh yang sering menjadi sumber masalah jika tidak dijaga dengan baik. Kata-kata yang keluar dari mulut bisa membawa kebaikan atau, sebaliknya, menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain. Rasulullah SAW mengingatkan kita agar berhati-hati dengan apa yang kita ucapkan. Mereka yang mampu menjaga lisannya dari perkataan sia-sia, dusta, dan menyakiti hati orang lain adalah golongan yang dirindukan oleh surga. Di zaman sekarang, menjaga lisan juga berarti bijak dalam berinteraksi di media sosial, di mana kata-kata bisa dengan mudah disalahpahami atau bahkan menyakiti.

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

3. Orang yang Memberi Makan kepada Fakir Miskin
Salah satu tindakan mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah memberi makan kepada fakir miskin. Rasulullah SAW mencontohkan kepedulian terhadap sesama sebagai salah satu ibadah yang besar pahalanya. Mereka yang ringan tangan membantu orang yang membutuhkan, baik dengan makanan atau bentuk bantuan lainnya, adalah orang-orang yang dirindukan oleh surga. Selain mendatangkan keberkahan, berbagi dengan sesama memperkuat rasa empati dan solidaritas sosial.

“Tidaklah kamu beriman (dengan sempurna) hingga kamu mencintai untuk saudaramu apa yang kamu cintai untuk dirimu sendiri.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

4. Orang yang Berpuasa di Bulan Ramadhan
Ramadan adalah bulan penuh berkah, di mana Allah membuka pintu surga selebar-lebarnya bagi hamba-Nya yang berpuasa dengan ikhlas. Mereka yang menjalankan puasa dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala dari Allah adalah golongan yang dirindukan oleh surga. Puasa bukan hanya tentang menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan hawa nafsu, menjaga perilaku, serta memperbanyak ibadah. Ramadan adalah kesempatan emas bagi setiap muslim untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Penutup
Menjadi manusia yang dirindukan surga bukanlah sesuatu yang mustahil, meski tantangan kehidupan kian berat. Dengan niat yang tulus dan usaha yang sungguh-sungguh, kita bisa menjalani ajaran agama dengan baik. Membaca Al-Qur’an, menjaga lisan, memberi makan kepada fakir miskin, serta menjalani puasa Ramadhan dengan penuh keimanan, adalah beberapa amalan yang bisa kita lakukan .

Semoga kita semua bisa menjadi hamba yang dirindukan surga, diridhai oleh Allah SWT, dan meraih kebahagiaan yang kekal di akhirat nanti. Mari kita berusaha dengan sungguh-sungguh, memperbaiki diri dari hari ke hari, dan selalu ingat bahwa pintu surga terbuka lebar bagi siapa saja yang berjuang di jalan-Nya. Aamiin.

 

—————oOo—————

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *