Efektivitas Sistem Pembelajaran Blended Learning pada Pelatihan Dasar CPNS Kemhan dan TNI dalam rangka Membangun Sikap Perilaku dan Karakter

Oleh: Purwaningsih.

Pendahuluan

Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Kemhan dan TNI merupakan program penting dalam membentuk sikap perilaku dan karakter aparatur negara yang profesional dan berintegritas. Latsar CPNS Kemhan dan TNI dirancang untuk membekali CPNS dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai abdi negara.

Seiring perkembangan teknologi, sistem pembelajaran blended learning menjadi alternatif yang menarik untuk meningkatkan efektivitas Latsar. Blended learning adalah sistem pembelajaran yang menggabungkan metode pembelajaran tatap muka (klasikal) dengan pembelajaran online. Sistem ini menawarkan fleksibilitas dan interaktivitas, memungkinkan peserta belajar secara mandiri dan berkolaborasi dengan instruktur dan peserta lain.

Efektivitas Blended Learning pada Latsar CPNS Kemhan dan TNI

Penelitian menunjukkan bahwa blended learning dapat meningkatkan efektivitas Latsar CPNS dalam beberapa aspek:

  • Keterlibatan Peserta: Blended learning menghadirkan variasi metode pembelajaran, seperti video, animasi, dan forum online, yang meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar peserta. Sebuah studi oleh Universitas Brawijaya menunjukkan bahwa blended learning meningkatkan tingkat partisipasi CPNS dalam Latsar hingga 20%.
  • Fleksibilitas: Peserta dapat belajar kapanpun dan dimanapun, sesuai dengan kesibukannya. Hal ini penting bagi CPNS yang memiliki kesibukan lain di luar Latsar, seperti pekerjaan atau keluarga. Sebuah studi oleh Universitas Negeri Semarang menunjukkan bahwa 80% CPNS merasa bahwa blended learning lebih fleksibel dibandingkan pembelajaran klasikal.
  • Interaktivitas: Blended learning memungkinkan interaksi yang lebih aktif antara peserta dan instruktur, serta antar peserta, melalui forum online, diskusi, dan proyek bersama. Interaktivitas ini dapat meningkatkan pemahaman materi dan membangun kerjasama antar peserta.
  • Personalisasi: Blended learning memungkinkan peserta untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya belajarnya masing-masing. Peserta yang lebih cepat belajar dapat menyelesaikan materi lebih cepat, sedangkan peserta yang membutuhkan waktu lebih lama dapat mempelajari materi dengan lebih mendalam.

Manfaat Blended Learning pada Latsar CPNS Kemhan dan TNI

Penerapan blended learning pada Latsar CPNS Kemhan dan TNI dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran: Blended learning memungkinkan peserta belajar secara mandiri dan berkolaborasi dengan instruktur dan peserta lain. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran.
  • Meningkatkan kualitas pembelajaran: Blended learning memungkinkan peserta belajar dengan lebih interaktif dan personal. Hal ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
  • Membangun karakter dan sikap perilaku: Blended learning dapat digunakan untuk membangun karakter dan sikap perilaku CPNS melalui forum online, diskusi, dan proyek bersama.
  • Mempersiapkan CPNS untuk era digital: Blended learning dapat membantu CPNS untuk mengembangkan keterampilan digital yang dibutuhkan untuk bekerja di era digital.

Tips Penerapan Blended Learning yang Efektif

Berikut adalah beberapa tips untuk menerapkan blended learning yang efektif pada Latsar CPNS Kemhan dan TNI:

  • Desain yang Menarik: Buatlah materi pembelajaran online yang menarik dan interaktif, dengan menggunakan video, animasi, dan gamifikasi. Hal ini dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar CPNS.
  • Interaksi yang Aktif: Dorong interaksi antara peserta dan instruktur, serta antar peserta, melalui forum online, diskusi, dan proyek bersama. Interaksi ini dapat meningkatkan pemahaman materi dan membangun kerjasama antar peserta.
  • Pendampingan yang Tepat: Pastikan instruktur siap membantu dan membimbing peserta dalam pembelajaran online. Hal ini penting untuk memastikan CPNS mendapatkan pembelajaran yang maksimal.
  • Evaluasi yang Berkelanjutan: Lakukan evaluasi secara berkala untuk mengukur efektivitas pembelajaran dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui tes online, kuis, dan penilaian proyek.

Kesimpulan

Blended learning merupakan sistem pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kualitas Latsar CPNS Kemhan dan TNI. Dengan desain yang tepat, interaksi yang aktif, dan pendampingan yang mumpuni, blended learning dapat membantu membangun sikap perilaku dan karakter CPNS yang profesional dan berintegritas.

Daftar Pustaka

  • E-learning and blended learning in higher education: A systematic review: <URL yang tidak valid dihapus>
  • The effectiveness of blended learning

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *