info.speaksacademy.com

Negeri yang Pasti Kita Tinggalkan (Catatan Kecil Pengingat)

“Sesungguhnya kalian tinggal di negeri yang pasti akan kalian tinggalkan. Dan kalian sekarang berada di sisa-sisa umur. Sebelum ajal datang menjemput, berbuat baiklah sebanyak yang kalian mampu.”

Kata-kata ini dari Usman bin Affan begitu sederhana, namun sarat makna. Seakan-akan beliau ingin mengingatkan kita bahwa hidup ini, meskipun penuh kesibukan dan ambisi, pada akhirnya hanyalah perjalanan singkat. Usman bin Affan, sahabat Rasulullah sekaligus khalifah ketiga, memahami betul bahwa dunia ini hanyalah tempat persinggahan sementara. Seberapa lama pun kita hidup, semuanya akan berlalu, dan tujuan akhir kita bukan di sini, melainkan di kehidupan yang abadi setelah mati.

Di tengah rutinitas sehari-hari, kita sering tenggelam dalam ambisi pribadi. Kita kejar harta, kekuasaan, dan pengakuan. Tapi, semakin kita mendapatkan apa yang kita inginkan, semakin sering kita merasakan kekosongan. Dunia ini memang seringkali menawarkan kebahagiaan yang sifatnya semu. Lewat nasihat Usman bin Affan, kita diingatkan bahwa tak peduli seberapa besar pencapaian kita di dunia, semua itu akan hilang. Yang tersisa hanyalah amal kebaikan yang pernah kita lakukan, yang akan menjadi bekal sejati kita.

Ketika Usman berbicara tentang “sisa-sisa umur,” ini adalah pengingat halus namun tegas bahwa waktu kita di dunia tidak pernah panjang. Mungkin kita merasa masih punya banyak waktu, masih ada hari esok untuk memperbaiki diri, tetapi kenyataannya, setiap hari yang berlalu adalah pengurangan dari umur kita. Tak ada yang tahu kapan waktunya akan habis. Itulah sebabnya, kita perlu menggunakan sisa waktu yang kita punya dengan sebaik-baiknya, untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan kehidupan abadi di akhirat.

Jadi, selama kita masih diberikan kesempatan, mari kita perbanyak kebaikan. Kebaikan itu tidak harus besar atau mewah, sering kali justru hadir dalam hal-hal kecil yang sederhana: memberikan perhatian kepada orang yang kita cintai, membantu mereka yang sedang kesusahan, atau bahkan sekadar tersenyum kepada orang lain. Jangan lupakan pula memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan memperkuat ikatan dengan sesama manusia. Itulah nilai kebaikan sejati yang akan menemani kita, bahkan setelah dunia ini kita tinggalkan.

Pada akhirnya, saat kita meninggalkan dunia ini, tidak ada harta atau kekuasaan yang ikut bersama kita. Satu-satunya yang akan tetap bersama kita adalah amal kebaikan. Itulah bekal yang akan mengantarkan kita ke kehidupan yang lebih baik, kehidupan yang penuh kedamaian. Untuk itu mari kita manfaatkan sisa usia ini dengan kebaikan, sehingga kelak apabila  kita berpulang, kita bisa melangkah dengan hati yang tenang dan damai.

—————– oOo —————–

Pro dan Kontra Kemajuan Teknologi: Nikmati Kemudahan, Waspada Bahaya Tersembunyi

Oleh: Sri Wuryanti

Bayangkan Anda memesan pizza dengan suara, mobil tanpa sopir yang mengantar Anda ke kantor, dan kacamata pintar yang menampilkan resep saat Anda memasak. Kemajuan teknologi saat ini begitu cepat dan ajaib, rasanya kita hidup di film fiksi ilmiah! Tapi hei, jangan tertipu efek kacamata pintar itu dulu. Di balik kilau inovasi, ada sisi gelap yang perlu kita bicarakan. Yuk, ngobrol soal pro dan kontra perkembangan teknologi masa kini, biar sama-sama ngeh dan bijak memanfaatkannya.

Pro: Kehidupan Serba Cepat dan Nyaman

  • Mr. Cepat dan Ms. Hemat: Bayar tagihan, pesan tiket pesawat, belanja keperluan rumah – semuanya tinggal klik! Teknologi online menyingkat waktu dan tenaga, tak heran e-commerce moncer dan dompet digital makin digandrungi.
  • Dunia di Ujung Jari: Ingin belajar bahasa Mandarin? Ingin jalan-jalan virtual ke Piram Giza? Internet dan VR (Virtual Reality) membuka gerbang pengetahuan dan pengalaman tanpa batas. Mau tahu cara bikin donat empuk ala New York? Youtube siap jadi guru masak Anda!
  • Kesehatan Makin Pintar: Dari jam tangan yang ngecek detak jantung sampai robot bedah yang super presisi, teknologi medis terus berkembang. Penderita diabetes bisa cek gula darah lewat HP, kaum difabeler terbantu alat bantu canggih. Sehat dan berdaya, mantap!

Kontra: Jebakan Kenyamanan dan Ancaman Tersembunyi

  • Kecanduan Digital: Pernah scrolling medsos berjam-jam sampai lupa waktu? Ya, kita rentan kecanduan teknologi. Notifikasi bertubi-tubi, algoritma yang tahu persis minat kita, membuat kita terperangkap dalam dunia maya, mengabaikan interaksi nyata. Hiks, kasian deh ke kaktus kesayangan yang jarang disiram.
  • Privasi yang Makin Rawan: Bayangkan kamera CCTV di setiap sudut kota, ditambah rekam jejak digital kita yang dipantau. Seram, kan? Kemajuan teknologi memicu kekhawatiran soal privasi. Data pribadi bisa bocor, disalahgunakan, dan dimanipulasi untuk kejahatan.
  • Kesetaraan yang Terancam: Robot pintar menggantikan banyak pekerjaan, dan tak semua orang punya skill digital yang relevan. Ketimpangan sosial bisa melebar. Belum lagi soal bias algoritma yang bisa mendiskriminasi kelompok tertentu. Waduh, ini kan nggak adil!

Kesimpulan: Teknologi? Teman, Bukan Tuan!

Perkembangan teknologi ibarat pisau bermata dua. Bisa bermanfaat, bisa berbahaya. Yang penting, kita harus bijak. Nikmati kemudahannya, tapi waspada pada jebakan dan risikonya. Mari tingkatkan literasi digital, jaga privasi, dan dorong inovasi yang inklusif dan bertanggung jawab. Biarlah teknologi jadi teman perjalanan, bukan tuan yang mengendalikan hidup kita. Ingat, hidup nyata indah, jangan sampai terlupa karena asyik di dunia maya!

Referensi:

Upaya Pencegahan Kejahatan Incest di Masyarakat: Membangun Kesadaran dan Tindakan Sejak Dini

Oleh: Setya Wahyudi

Incest adalah hubungan seksual atau aktivitas seksual antara individu yang mempunyai hubungan dekat, yang mana perkawinan antar mereka dilarang oleh hukum maupun kultur.  Kejahatan incest merupakan bentuk kekerasan seksual yang dilakukan ataupun melibatkan anggota keluarga dekat, yang seharusnya menjadi pelindung satu sama lain.  Di dalam hukum positif kejahatan incest telah dilarang, dan pelakunya diancam pidana penjara yang berat sebagaimana diatur dalam KUHP, UU No. 35 tahun 2014 tentang  Perubahan UU No 23 tahun 2002 tentang  Perlindungan Anak, maupun UU No. 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Kasus incest seringkali sulit terdeteksi dan penanganannya menjadi rumit karena berbagai faktor, termasuk dinamika keluarga, tekanan sosial, hingga minimnya kesadaran masyarakat tentang bahaya incest itu sendiri.  Factor-faktor terjadinya kejahatan incest bisa karena factor lingkungan, factor ekonomi, factor media serta factor kesempatan.

Penanggulangan kejahatan incest bukanlah perkara mudah. Ketika tindakan tersebut sudah terjadi, konsekuensinya tidak hanya berdampak pada korban secara fisik dan psikologis, tetapi juga mengakibatkan disfungsi dalam hubungan keluarga yang mungkin sulit dipulihkan. Oleh karena itu, langkah terbaik yang bisa diambil adalah dengan melakukan upaya pencegahan yang menyeluruh dan terstruktur, yang melibatkan peran aktif dari keluarga, masyarakat, hingga pemerintah.

Pencegahan incest harus dimulai dari kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan seksual yang komprehensif, komunikasi yang terbuka di dalam keluarga, serta pemahaman yang tepat tentang nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan keluarga. Selain itu, upaya pencegahan juga perlu didukung oleh kebijakan sosial yang jelas dan adanya layanan kesehatan mental serta perlindungan bagi individu-individu yang rentan terhadap kekerasan seksual dalam keluarga.

Pencegahan merupakan sebagai langkah utama,  karena ketika incest sudah terjadi, maka akan  menyebabkan trauma berkepanjangan yang mempengaruhi tidak hanya korban tetapi juga struktur sosial keluarga itu sendiri.

Di bawah ini merupakan langkah-langkah  untuk  mencegah terjadinya incest sejak dini.

Pendidikan Seksual yang Komprehensif

Pendidikan seksual untuk pencegahan kejahatan incest, berkaitan dengan kegiatan Pemahaman tentang Relasi Keluarga: Ajarkan kepada anak-anak sejak dini tentang batasan-batasan dalam relasi keluarga, apa yang dianggap sebagai perilaku yang sehat dan tidak sehat. Kemudian  diberikan pemahaman  tentang  Pengetahuan tentang Tubuh dan Otonomi. Maka dalam hal ini, berikan pendidikan yang jelas tentang anatomi tubuh, hak anak terhadap tubuhnya sendiri, dan bagaimana mengenali perilaku yang tidak pantas.  Lebih jauh diperlukan Pendidikan Berbasis Gender, di mana hal ini meLibatkan pendidikan gender yang menekankan kesetaraan dan menghargai hak asasi manusia tanpa memandang jenis kelamin.

Peran Orang Tua

Peran orang tua untuk mencegah incest, dengan cara Pengawasan dan Komunikasi Terbuka. Dalam hal ini orang tua untuk menjaga komunikasi yang terbuka dan mendukung dengan anak-anak mereka. Pahami kehidupan anak-anak sehari-hari dan berikan ruang bagi mereka untuk berbicara tentang kekhawatiran atau ketidaknyamanan. Selain itu  perlu Pengawasan dan Bimbingan yang Bijak. Orang tua harus memahami peran mereka sebagai pembimbing dan bukan hanya sebagai pengawas, sehingga mereka bisa mendeteksi tanda-tanda awal perilaku yang tidak sehat.

Pemahaman Budaya dan Agama

Tidak kalah penting dalam mencegah kejahatan incest yaitu Pemahaman Nilai Moral dan Etika. Budaya dan agama memiliki peran penting dalam pembentukan nilai moral dan etika individu. Pendekatan berbasis agama dan budaya dapat memperkuat ajaran tentang kehormatan keluarga dan perlindungan terhadap anggota keluarga.

Penguatan Keluarga

Peran Keluarga sebagai Pelindung: Bangun kesadaran akan peran utama keluarga dalam melindungi anggotanya dari kekerasan dan perilaku seksual yang menyimpang. Pencegahan Kekerasan Domestik, dilakukan  menekankan hubungan yang sehat dan saling menghormati di antara anggota keluarga untuk mencegah lingkungan yang rentan terhadap kejahatan incest.

Peran Pemerintah dan Institusi Sosial

Kebijakan Sosial dan Hukum yang Mendukung,  dengan  pastikan adanya kebijakan yang mendukung pencegahan incest, termasuk penegakan hukum yang tegas dan layanan bagi korban. Tidak kalah pentingnya adalah Sosialisasi Program Pencegahan. Dalam hal ini Lembaga pemerintah dan swasta harus aktif mengadakan program pendidikan, kampanye kesadaran, dan dukungan terhadap keluarga yang rentan.

Peran Masyarakat

Masyarakat perlu membangun komunitas yang peduli terhadap perlindungan anak dan keluarga, serta berikan pendidikan kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai risiko dan pencegahan incest. Komunitas  yang peduli ini  mendorong pembentukan norma-norma sosial yang menolak incest dan melindungi anak-anak serta remaja dari kekerasan seksual.

Pemerintah perlu memberikan Akses pada Layanan Kesehatan Mental. Sediakan layanan konseling dan psikologis bagi keluarga dan individu untuk mengatasi dinamika internal yang dapat mengarah pada insiden incest. Pastikan bahwa anak-anak dan remaja memiliki tempat yang aman untuk mencari bantuan dan menerima edukasi seksual yang sehat.

Sistem Pelaporan  Aman

Salah satu penghambat penanggulangan kejahatan incet adalah ketakukan pihak korban untuk melakukan pelaporan atau pengaduan kepada pihak yang berwajib. Untuk itu perlu Sistem Pelaporan yang Aman.  Ciptakan sistem pelaporan yang aman dan mudah diakses bagi anak-anak dan anggota keluarga yang mungkin mengalami ancaman incest.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat memahami bahwa mencegah terjadinya incest sejak dini adalah kunci untuk melindungi keluarga dari dampak yang merusak. Sebab, ketika incest sudah terjadi, penanggulangannya akan menyebabkan trauma berkepanjangan yang mempengaruhi tidak hanya korban tetapi juga struktur sosial keluarga itu sendiri

 

 

 

Memberi Manfaat Bagi Sesama: Belajar dari Lebah

Memberi Manfaat Bagi Sesama: Belajar dari Lebah

Kita sering terpesona oleh makhluk kecil yang bernama lebah. Mereka terbang dari bunga ke bunga, mengumpulkan nektar, lalu mengolahnya menjadi madu yang manis dan bergizi. Madu tersebut tidak hanya bermanfaat bagi mereka sendiri, tetapi juga bagi manusia.

Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. At-Tirmidzi). Hadits ini mengajarkan kita bahwa nilai seorang manusia tidak diukur dari harta atau kedudukannya, melainkan dari seberapa besar manfaat yang ia berikan kepada orang lain.

Lebah mengajarkan kita tentang pentingnya bekerjasama dan berbagi. Mereka bekerja secara kolektif untuk mencapai tujuan bersama, yaitu kelangsungan hidup koloni. Begitu pula kita sebagai manusia, hidup berdampingan satu sama lain. Kita saling membutuhkan dan melengkapi. Dengan saling membantu dan berbagi, kita tidak hanya membuat hidup orang lain lebih baik, tetapi juga menemukan kebahagiaan dan kepuasan diri.

Menebarkan kebaikan

Bayangkan dunia ini sebagai sebuah taman yang indah. Setiap individu adalah bunga yang unik, dengan keindahan dan keharuman yang berbeda-beda. Lebah madu, dalam hal ini, adalah kita. Kita bertugas untuk terbang dari bunga ke bunga, menyerap kebaikan dan keindahan yang ada, lalu menyebarkannya kembali.

Mungkin kita tidak bisa menghasilkan madu secara fisik, tetapi kita bisa “menghasilkan” kebaikan dengan cara kita sendiri. Kita bisa memberikan senyuman kepada orang yang kita temui, mendengarkan keluh kesah teman, atau membantu mereka yang membutuhkan. Tindakan-tindakan kecil ini mungkin terlihat sepele, tetapi dampaknya bisa sangat besar.

Manisnya Memberi

Memberi itu seperti menanam benih. Kita tidak tahu pasti kapan dan bagaimana benih itu akan tumbuh, tetapi kita yakin bahwa suatu saat nanti akan menghasilkan buah yang manis. Begitu pula dengan kebaikan yang kita sebar, mungkin kita tidak akan melihat hasilnya secara langsung, tetapi yakinlah bahwa kebaikan itu akan kembali kepada kita dalam bentuk yang berbeda.

Belajar dari lebah madu, mari kita ikuti teladan Rasulullah SAW dengan senantiasa berusaha menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Dengan begitu, kita tidak hanya akan meraih kebahagiaan di dunia, tetapi juga di akhirat.

Pentingnya Berbuat Baik

Berbuat baik tidak hanya dianjurkan dalam agama Islam, tetapi juga dalam berbagai agama dan kepercayaan lainnya. Banyak penelitian menunjukkan bahwa berbuat baik memiliki dampak positif bagi kesehatan mental dan fisik. Ketika kita membantu orang lain, kita merasa lebih bahagia, lebih terhubung dengan sesama, dan memiliki rasa tujuan hidup yang lebih kuat.

Mari kita mulai dari hal-hal kecil. Misalnya, dengan tersenyum kepada orang lain, membantu tetangga yang membutuhkan, atau menjadi relawan di organisasi sosial. Setiap tindakan kebaikan yang kita lakukan, sekecil apapun, akan membawa perubahan positif bagi diri kita dan orang lain.

Langkah Kecil, Perubahan Besar: Inspirasi dari Semut

Langkah Kecil, Perubahan Besar: Inspirasi dari Semut

Kita seringkali meremehkan makhluk kecil yang satu ini. Semut, dengan ukuran tubuhnya yang mungil, mampu mengangkat beban berkali-kali lipat dari berat tubuhnya. Mereka bekerja sama dengan gigih, membangun sarang yang rumit, dan menjelajahi lingkungan sekitar dengan penuh semangat. Di balik kesederhanaannya, semut menyimpan rahasia besar tentang keberhasilan dan kehidupan.

Apa rahasia di balik kegigihan semut?

  • Kerjasama yang solid: Semut tidak pernah bekerja sendiri. Mereka membentuk koloni yang erat, di mana setiap individu memiliki peran penting. Dari ratu semut hingga semut pekerja, mereka saling mendukung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
  • Fokus pada tujuan: Semut memiliki tujuan yang jelas, yaitu mencari makan, membangun sarang, dan melindungi koloni. Mereka tidak mudah terdistraksi oleh hal-hal yang tidak relevan.
  • Pantang menyerah: Meskipun menghadapi berbagai tantangan, seperti banjir, kebakaran, atau serangan predator, semut tidak pernah menyerah. Mereka akan terus berusaha menemukan solusi dan jalan untuk membangun kembali kehidupan mereka.
  • Inovasi tanpa henti: Semut terus belajar dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Mereka mampu menemukan jalan pintas, membangun jembatan, dan menggunakan alat untuk mencapai tujuan mereka.

Pelajaran Hidup

  • Jangan takut memulai: Seperti semut yang memulai dari langkah kecil, kita juga bisa memulai perubahan dari hal-hal kecil. Setiap langkah kecil yang kita tempuh akan mendekatkan kita pada tujuan.
  • Kerjasama adalah kunci: Keberhasilan tidak bisa diraih sendirian. Dengan bekerja sama dengan orang lain, kita akan dapat meraih lebih banyak hal dan lebih mudah mencapai tujuan.
  • Fokus pada tujuan: Tentukan tujuan hidupmu dan fokuslah untuk mencapainya. Jangan biarkan dirimu teralihkan oleh hal-hal yang tidak penting.
  • Pantang menyerah: Kegagalan adalah bagian dari usaha bahkan juga merupakan bagian dari hidup. Yang penting jangan pernah (pantang) menyerah dan teruslah berusaha.

Kesimpulan

Semut mengajarkan kepada kita bahwa kesuksesan tidak selalu ditentukan oleh ukuran atau kekuatan. Dengan kerja keras, semangat, dan kerjasama, kita dapat mencapai hal-hal yang luar biasa. Setiap langkah kecil yang kita ambil, sejatinya adalah fondasi dari perubahan besar yang akan kita raih.

Add Your Heading Text Here

Penasaran Jadi Abdi Negara? Simak Trik Lolos CPNS Ala Gen Z!

Hayo, siapa nih yang lagi kepincut jadi abdi negara? Mimin tahu banget kalau jadi PNS itu idaman banyak anak muda. Selain gaji yang stabil, tunjangan yang menggiurkan, dan cuti yang panjang, jadi PNS juga punya prestise tersendiri. Tapi, gimana caranya supaya bisa lolos tes CPNS yang super ketat itu? Tenang aja, mimin punya beberapa trik ala Gen Z yang bisa kamu coba!

  1. Kenali Diri Sendiri Dulu

Sebelum terjun ke dunia CPNS, coba deh kamu intropeksi diri. Apa sih yang sebenarnya kamu suka dari pekerjaan ini? Jangan asal ikut-ikutan teman, ya. Pilih formasi yang sesuai dengan minat dan bakat kamu. Kalau kamu suka ngitung, ya daftar formasi akuntansi. Kalau suka nulis, ya daftar formasi kepegawaian.

  1. Manfaatkan Teknologi

Sebagai Gen Z, kita kan udah akrab banget sama teknologi. Nah, manfaatkan deh teknologi untuk belajar. Sekarang banyak banget online course yang bisa kamu ikuti, mulai dari materi tes CPNS sampai tips wawancara. Selain itu, jangan lupa gabung di komunitas belajar CPNS di media sosial. Di sana, kamu bisa diskusi sama teman-teman yang punya tujuan yang sama.

  1. Buat Jadwal Belajar yang Menyenangkan

Belajar buat CPNS itu memang butuh kesabaran dan konsistensi. Tapi, jangan sampai kamu bosen, ya. Buat jadwal belajar yang menyenangkan dan fleksibel. Misalnya, belajar sambil dengerin musik atau sambil ngemil cemilan favorit. Jangan lupa sisipkan waktu untuk istirahat dan bersenang-senang.

  1. Asah Keterampilan Non-Teknis

Lho, kok non-teknis? Eits, jangan salah! Keterampilan non-teknis seperti komunikasi, kerja sama tim, dan problem-solving juga penting banget dalam dunia kerja, termasuk jadi PNS. Kamu bisa asah keterampilan ini dengan ikut organisasi, mengikuti lomba, atau sekadar ngobrol sama orang-orang baru.

  1. Percaya Diri itu Penting!

Terakhir, yang paling penting adalah percaya diri. Jangan ragu untuk menunjukkan kemampuan terbaik kamu saat tes. Ingat, kamu punya potensi yang luar biasa!

Tips Tambahan:

  • Jangan lupa berdoa.
  • Istirahat yang cukup.
  • Jaga kesehatan.
  • Jangan mudah menyerah.

Jadi, siap jadi abdi negara? Semangat terus belajar dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kamu, ya!

BELAJAR GRAMMAR DENGAN MUDAH (Bagian I)

BELAJAR GRAMMAR BAHASA INGGRIS DENGAN MUDAH

(Bagian I)

 Grammar secara umum mengacu pada aturan-aturan yang mengatur struktur kalimat dalam suatu bahasa, termasuk di dalamnya adalah:

  • Tenses: Menunjukkan waktu terjadinya suatu tindakan (misalnya, present tense, past tense, future tense).
  • Verb tenses: Bentuk-bentuk kata kerja yang berbeda untuk menunjukkan waktu.
  • Subject-verb agreement: Kesepakatan antara subjek dan kata kerja dalam kalimat.
  • Parts of speech: Bagian-bagian kata dalam kalimat (noun, verb, adjective, adverb, dll.).
  • Sentence structure: Struktur kalimat (simple, compound, complex).
  • Punctuation: Tanda baca.

A. TENSES

 Tenses adalah salah satu aspek penting dalam grammar karena menentukan kapan suatu tindakan terjadi dan memberikan konteks yang jelas dalam sebuah kalimat.

 Penjelasan Singkat tentang Present Tense

  • Simple Present Tense: Digunakan untuk menyatakan fakta umum, kebiasaan, atau kegiatan yang rutin dilakukan.
  • Present Continuous Tense: Digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sedang berlangsung pada saat berbicara.

 Berikut beberapa soal latihan grammar dalam bentuk present tense

 Pilihlah jawaban yang benar untuk melengkapi kalimat berikut:

  1. I ______ to school every day. a. goes b. go c. going d. am going
  2. She ______ a book now. a. reads b. is reading c. read d. has read
  3. They ______ from Indonesia. a. comes b. is coming c. come d. are coming
  4. The sun ______ in the east. a. rises b. is rising c. rose d. has risen
  5. We usually ______ dinner at 7 pm. a. have b. are having c. had d. has had

Ubahlah kalimat berikut menjadi bentuk present continuous tense:

  1. She plays the piano.
  2. They live in a big house.
  3. He works as a doctor.
  4. We study English.
  5. It rains heavily.
  1. What do you do every morning?
  2. Where is she going now?
  3. What are they eating for lunch?
  4. Does he like to play football?
  5. How often do you visit your grandparents?
  6. Penjelasan Singkat tentang Present Perfect Tense

Present Perfect Tense: Digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang dimulai di masa lalu dan masih berlanjut sampai sekarang, atau tindakan yang sudah selesai dilakukan di masa lalu tetapi hasilnya masih relevan dengan sekarang.

Berikut beberapa soal latihan grammar dalam bentuk present perfect tense

 Pilihlah jawaban yang benar untuk melengkapi kalimat berikut:

  1. I ______ my homework yet. a. have finished b. finish c. finished d. am finishing
  2. She ______ to Paris twice. a. goes b. has gone c. went d. is going
  3. They ______ never seen a kangaroo. a. have b. has c. had d. are having
  4. We ______ already eaten. a. have b. has c. had d. are having
  5. He ______ just arrived home. a. has b. have c. had d. is having

 Ubahlah kalimat berikut menjadi bentuk present perfect tense:

  1. I read this book last week.
  2. She lived in London for five years.
  3. They played football yesterday.
  4. He visited his grandparents last month.
  5. We ate pizza for dinner.

 Jawablah pertanyaan berikut dalam bentuk kalimat lengkap:

  1. Have you ever been to Japan?
  2. How long has she studied English?
  3. Have they finished the project yet?
  4. What have you eaten today?
  5. Where have they been?

  Contoh Tambahan:

  1. Kalimat Negatif:
    • She hasn’t seen that movie before.
    • They haven’t finished their work yet.
  2. Kalimat Tanya:
    • Have you ever been to the United States?
    • How long has he lived in this city?
  3. Penggunaan for dan since
    • I have lived in this house for 10 years.
    • She has been studying English since 2010.

 Tips:

  • Perhatikan penggunaan kata kerja bantu have dan has.
  • Pastikan bentuk kata kerja ketiga (past participle) benar.

Latihan Multiple Choice (Pilihan Ganda)

  1. Simple Present Tense:
    • I _____ to school every day. a. go b. goes c. went d. going
    • She _____ a book now. a. reads b. read c. is reading d. will read
  2. Present Continuous Tense:
    • They _____ soccer in the park. a. play b. plays c. are playing d. played
    • It _____ now. a. rains b. is raining c. rained d. will rain
  3. Present Perfect Tense:
    • I _____ my homework. a. finish b. finishes c. have finished d. finished
    • She _____ to Bali twice. a. goes b. has gone c. went d. will go
  • Fill the blank (Mengisi Kalimat Kosong)
  • My brother _____ (play) basketball everyday.
  • We _____ (study) English now.
  • She _____ (visit) Jakarta twice this year

Answer the questions (Menjawab Pertanyaan)

  • What do you do every morning? ..She/He/They/We
  • What are you doing now? ..She/He/They/We
  • Have you ever eaten sushi? ..She/He/They/We

Change the sentence (Mengubah Kalimat)

  • Ubahlah kalimat berikut menjadi bentuk negatif
    • I like coffee. …. (She/He/They/We)
    • They play tennis  ((She/He/They/We)
    • They play tennis… (She/He/They/We)
    • I like coffee.   (She/He/They/We)
  • Ubahlah kalimat berikut menjadi bentuk pertanyaan (question sentence)
    • I like coffee. …. (She/He/They/We)
    • They play tennis  ((She/He/They/We)
    • They play tennis… (She/He/They/We)
    • I like coffee.   (She/He/They/We)

 

 

Jalanan Kotor, Hati Terluka: Mari Jaga Lingkungan Kita

Setiap hari, kita melintasi jalanan yang sama. Namun, pemandangan yang seringkali kita jumpai adalah tumpukan sampah yang berserakan di pinggir jalan. Kebiasaan membuang sampah sembarangan ini telah menjadi masalah serius yang mengancam lingkungan kita. Sampah yang menumpuk tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga mencemari tanah, air, dan udara. Limbah plastik yang sulit terurai, misalnya, dapat mencemari lautan dan mengancam kehidupan biota laut. Selain itu, sampah organik yang membusuk dapat menjadi sumber penyakit dan menimbulkan bau tidak sedap.

Dampak Sampah terhadap Kesehatan dan Lingkungan

Sampah yang dibiarkan menumpuk di lingkungan kita memiliki dampak yang sangat merugikan, baik bagi kesehatan manusia maupun bagi lingkungan. Air hujan yang mengalir melalui tumpukan sampah bisa membawa berbagai zat beracun ke dalam sumber air tanah, yang kemudian digunakan oleh masyarakat sekitar. Kontaminasi air ini bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, kolera, dan tifus. Di sisi lain, sampah plastik yang terhanyut ke lautan menjadi ancaman besar bagi kehidupan laut. Ikan dan burung laut sering kali salah mengira sampah plastik sebagai makanan, yang akhirnya berakibat fatal bagi mereka.

Faktor Penyebab Masalah Sampah

  1. Kurangnya Edukasi dan Sosialisasi: Banyak masyarakat yang belum mendapatkan edukasi yang memadai tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, kurangnya sosialisasi tentang dampak jangka panjang dari sampah juga berperan dalam rendahnya kesadaran masyarakat.
  2. Minimnya Fasilitas Tempat Sampah: Di banyak daerah, fasilitas tempat sampah di jalan umum masih sangat minim. Ketika tidak ada tempat sampah yang memadai, masyarakat cenderung membuang sampah sembarangan.
  3. Kebiasaan dan Budaya: Kebiasaan membuang sampah sembarangan sudah menjadi budaya yang sulit diubah. Pola pikir bahwa “satu sampah kecil tidak akan berdampak” masih sangat melekat di masyarakat.
  4. Kurangnya Pengelolaan Sampah yang Efektif: Di beberapa daerah, pengelolaan sampah yang efektif masih menjadi tantangan besar. Kurangnya sistem daur ulang yang baik dan terbatasnya infrastruktur pengolahan sampah menyebabkan penumpukan sampah yang berlebihan.

Tindakan Nyata yang Dapat Dilakukan

Membuang sampah sembarangan bukan hanya sekadar tindakan yang tidak bertanggung jawab, tetapi juga mencerminkan kepribadian seseorang. Tindakan ini menunjukkan kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kurangnya kepedulian terhadap dampak perbuatannya terhadap orang lain. Seseorang yang membuang sampah sembarangan cenderung memiliki sikap egois dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama dari seluruh lapisan masyarakat:

  1. Pemerintah perlu meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah, seperti menambah jumlah tempat sampah dan memperketat penegakan hukum terhadap pembuang sampah sembarangan. Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan insentif bagi masyarakat yang aktif dalam kegiatan daur ulang dan pengurangan sampah.
  2. Masyarakat juga harus berperan aktif dengan membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, dan mengurangi penggunaan plastik. Kampanye dan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan secara rutin dapat meningkatkan kesadaran kolektif.
  3. Pendidikan mengenai pentingnya menjaga lingkungan sejak dini perlu ditingkatkan. Program pendidikan lingkungan hidup dapat dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah, sehingga generasi muda terbiasa dengan pola pikir ramah lingkungan.

Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Bersih

Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih. Sektor swasta, misalnya, dapat berperan dalam menciptakan produk ramah lingkungan dan mendukung program daur ulang. Media massa juga memiliki peran penting dalam menyebarluaskan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Kesimpulan

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah di sepanjang jalan umum merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan nyata dari semua pihak. Dengan edukasi yang tepat, penyediaan fasilitas yang memadai, dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan masalah ini dapat diatasi dan lingkungan kita menjadi lebih bersih dan nyaman untuk semua. “Mari kita jadikan lingkungan sekitar kita lebih bersih dengan membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya.”

Lingkungan yang bersih bukan hanya mencerminkan keindahan, tetapi juga kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di dalamnya. Dengan menjaga lingkungan kita, kita menjaga masa depan kita dan generasi yang akan datang.

Hermina

 

Uji Terbang Perpanjangan Runway Bandara

Test Flight Perpanjangan Runway Bandar Udara Hasanuddin Ujungpandang (Makassar) Tahun 1980 Menggunakan Pesawat GA DC-10-30, Dapat Dicontoh untuk Test Flight Runway Bandara VVIP IKN Tahun 2024 Menggunakan Pesawat Boeing B 737-800NG

1). Pada tahun 1980, movement area pelabuhan udara (bandar udara) Hasanuddin, Makassar, ditingkatkan kapasitas dan daya dukungnya dari pesawat DC-9-32, MTOW 49,4 Ton menjadi DC-10-30, MTOW 269 Ton, karena akan digunakan sebagai bandara embarkasi JCH (Jemaah Calon Haji).

2). Pada saat itu saya diberi amanah sebagai Kasie Landasan Kanwil IV Ditjen Hubud di Ujungpandang (Makassar), 1977 – 1981. Runway 13-31 diperpanjang dari 2.200 × 45 m² menjadi 2.500 × 45 m² kearah Selatan (Runway 13) dan dioverlay tebal : 2 × 6 cm + 5 cm = 17 cm.

3). Setelah Direktorat Pelabuhan Udara menetapkan daya dukung runway dan Direktorat Keselamatan Penerbangan menetapkan Navigational Aids keduanya sudah memenuhi syarat, kemudian runway dilakukan test flight menggunakan pesawat Garuda tipe DC-10-30, dengan melakukan takeoff dan landing sebanyak 2 kali.

4). Pilot GA DC-10-30 menyatakan bahwa runway bandara Hasanuddin memenuhi syarat takeoff dan landing. Berdasarkan masukan dari Direktorat Pelabuhan Udara dan Direktorat Keselamatan Penerbangan, maka Dit Jen Perhubungan Udara menetapkan bahwa Bandara Hasanuddin Makassar dapat digunakan sebagai Bandara Embarkasi JCH dengan pesawat DC-10-30. Bandara Hasanuddin sebagai bandara embarkasi JCH dengan pesawat DC-10-30 diresmikan oleh Menteri Perhubungan Bapak Roesmin Noerjadin sekitar Agustus 1980.

5). Melaksanakan test flight menggunakan pesawat yang tipenya sama dengan design aircraft sudah dilaksanakan th 1980 (44 tahun yang lalu) di runway bandara Hasanuddin, Makassar. Test Flight Runway Bandara VVIP IKN sebenarnya tinggal mencontoh.

6). Apabila runway bandara VVIP IKN tahap I, 2.200 × 45 m² sudah selesai 100%, termasuk hotmix asphalt tebal = 2 × 8 + 2 × 6 + 5 = 33 cm, sudah dilakukan verifikasi, lighting system dan Navigational Aids sudah dikalibrasi dengan pesawat kalibrasi Beechcraft Super King B 200, maka test flight harus dilakukan dengan pesawat B 737-800NG yang tipenya sama dengan B 737 BBJ-2.

7). Penggunaan pesawat B 737-800NG, B 737 BBJ-2 dan Beechcraft Super King B 200 di Indonesia.
a. Pesawat Boeing B 737 -800NG, digunakan untuk pesawat komersial.
b. Pesawat Boeing B 737 BBJ-2, digunakan untuk pesawat VVIP Presiden RI.
c. Pesawat Beechcraft Super King B 200 milik Kemenhub, digunakan untuk mengkalibrasi lighting system dan navigational aids runway.

8). Aircraft characteristics antara pesawat B 737 -800NG atau B 737 BBJ-2 dan Beechcraft Super King B 200.

A. B 737-800NG or BBJ-2.
a. Code 4C, Panjang Runway : 2.200 × 45 m².
b. Two jet engine.
c. MTOW : 79,245 Ton.
d. Wing Span : 35,79 m.
e. Length : 38,02 m.
f. Height : 12,55 m.
g. Seat capacity : 160 seats.

B. Beechcraft Super King B 200.
a. Code 2B, Panjang Runway : 1.000 × 23 m².
b. Two propeller engine.
c. MTOW : 5,670 Ton.
d. Wing Span : 16,61 m.
e. Length : 13,34 m.
f. Height : 4,57 m.
g. Seat capacity : 13 seats.

9). Berdasarkan pengalaman kerja di Bandara Hasanuddin, Makassar th 1980 dan belajar kepada para senior Direktorat Pelabuhan Udara dan Direktorat Keselamatan Penerbangan saat itu. Setelah memperhatikan perbedaan aircraft characteristics yang besar antara pesawat B 737 BBJ-2 dengan Beechcraft Super King B 200, maka : Test flight yang terkait dengan structural and functional performance runway bandara yang melayani pesawat B 737 BBJ-2 Code 4C, tidak dapat diwakili dengan test flight pesawat Beechcraft Super King B 200 Code 2B.

Nasehat :

a. Test flight Runway Bandara VVIP IKN, tgl 25 Agustus 2024, menggunakan pesawat Beechcraft Super King B 200, dilaksanakan di atas AC Base lapis 2, luas : 1.025 × 30 m² karenanya bobotnya < 4 Ton.

b. Test flight dengan pesawat B 737- 800NG dapat dilaksanakan apabila AC-WC tebal 5 cm sudah selesai dihamparkan, luas 2.200 × 45 m² dan sudah diverifikasi bersama oleh para engineer yang pengalaman dari Dit Bandara DGCA dan Dit Bintek Ditjen Bina Marga.

c. Sebaiknya tidak melaksanakan test flight dengan pesawat B 737 -800NG di atas AC Base, karena dapat mengelupaskan AC Base yang merupakan FOD (Foreign Object Damage/Debris) akibat lintasan roda pesawat, sehingga dapat membahayakan pesawat pada saat landing dan take-off.

d. AC Base merupakan lapis fondasi atas dan tidak dirancang mempunyai interlayer/interface shear strength yang kuat akibat braking action pesawat saat landing dan saat touchdown.

e. Pada saat test flight dengan pesawat B 737- 800NG, paved shoulder 2 × 7,5 m dan Runway Strip/Runway Surface Area, lebar minimum 70 m sebelah kiri dan kanan runway centerline sudah memenuhi syarat density dan transverse slope 2,5%, guna mengantisipasi apabila pesawat mengalami Runway Excursion.

Kesimpulan

Test flight runway bandara termasuk di Bandara VVIP IKN harus memperhatikan masukan dari para ahli dibidang Keselamatan dan Operasi Penerbangan serta ahli Perkerasan Runway Bandara yang sudah mempunyai banyak pengalaman, karena terkait dengan keselamatan pesawat beserta Crew dan Penumpangnya. Hal ini juga pernah dilaksanakan di runway bandara Hasanuddin Makassar th 1980. Saksi yang masih hidup mungkin tinggal 2 orang, yaitu Bpk M. Iksan Tatang dan saya sendiri.

Semoga bermanfaat.
JOG 03 September 2024.
Wardhani Sartono.
Pensiunan guru bandara.

Generasi Z: Memahami Generasi yang Tumbuh Bersama Teknologi

Generasi Z, lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, adalah generasi pertama yang tumbuh di era digital. Mereka dikenal sebagai “digital natives” karena selalu hidup dengan internet, menjadikan teknologi bagian dari identitas mereka. Gen Z terbiasa dengan informasi cepat dan mengandalkan media sosial sebagai sumber berita, membuat mereka lebih peka terhadap tren global dan terbuka terhadap keragaman budaya.