Oleh: Bambang Hadi Puryadi
Pendahuluan
Rasa cemas adalah hal yang wajar dialami oleh setiap orang. Namun, jika rasa cemas tersebut berlebihan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, maka hal tersebut dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan (anxiety disorder).
Gangguan kecemasan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor genetik, lingkungan, dan psikologis. Faktor genetik dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami gangguan kecemasan. Faktor lingkungan, seperti peristiwa traumatis, dapat memicu munculnya gangguan kecemasan. Sedangkan faktor psikologis, seperti stres dan pikiran negatif, dapat memperburuk gejala gangguan kecemasan.
Gangguan kecemasan dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti:
- Rasa cemas, gelisah, dan khawatir yang berlebihan
- Sulit berkonsentrasi
- Sulit tidur
- Pusing, mual, dan muntah
- Peningkatan detak jantung dan pernapasan
- Gemetar
- Lemas
- Merasa seperti mau pingsan
Gangguan kecemasan dapat berdampak negatif pada kehidupan seseorang, baik secara fisik maupun mental. Secara fisik, gangguan kecemasan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, sakit perut, dan gangguan pencernaan. Secara mental, gangguan kecemasan dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, produktivitas, dan hubungan sosial.
Tips Menangani Anxiety
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani anxiety, baik secara mandiri maupun dengan bantuan profesional. Berikut ini adalah beberapa tips yang praktis untuk dilakukan:
- Tarik napas dalam
Tarik napas dalam adalah salah satu cara yang paling efektif untuk meredakan rasa cemas. Caranya, tarik napas dalam melalui hidung selama 4 detik, tahan selama 4 detik, lalu buang napas melalui mulut selama 4 detik. Ulangi cara ini beberapa kali hingga rasa cemas mereda.
- Fokus pada aktivitas yang sedang dilakukan
Saat merasa cemas, cobalah untuk fokus pada aktivitas yang sedang dilakukan. Hal ini akan membantu mengalihkan pikiran negatif yang menyebabkan rasa cemas.
- Olahraga secara rutin
Olahraga secara rutin dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kadar endorfin, yaitu hormon yang dapat meningkatkan suasana hati.
- Hindari konsumsi kafein dan alkohol
Kafein dan alkohol dapat memperburuk gejala anxiety.
- Tidur yang cukup
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya anxiety. Oleh karena itu, pastikan untuk tidur yang cukup, yaitu sekitar 7-8 jam setiap malam.
- Konsumsi makanan sehat
Konsumsi makanan sehat dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik.
- Bercerita kepada orang yang dipercaya
Bercerita kepada orang yang dipercaya dapat membantu mengurangi beban pikiran dan perasaan.
- Mencari bantuan profesional
Jika rasa cemas sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera cari bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater.
Referensi
- American Psychological Association. (2023, January 24). Anxiety Disorders. https://www.apa.org/topics/anxiety/
- National Institute of Mental Health. (2023, January 24). Anxiety Disorders. https://www.nimh.nih.gov/health/topics/anxiety-disorders/index.shtml