BANYAK PAVEMENT ENGINEER SULIT BEKERJA SECARA KONSISTEN SESUAI DENGAN ILMU YANG TERCANTUM DALAM BUKU KARENA SIBUK SEHINGGA JARANG MEMBACA
Wardhani Sartono
Pensiunan guru bandara
JOG 14 Oktober 2024
1). Saya masih ingat ceritanya Bpk Ir. Joelianto Hendro Moeljono, mantan Pimpro Jalan Tol Jagorawi, saat mengajar 42 mahasiswa Pasca Sarjana Jalan Raya ITB-PU, 1982, semua mahasiswa gelarnya Ir TS yang sudah bekerja. Ceritanya sbb :
Ada seorang pejabat gelarnya Ir diwawancarai wartawan TVRI, berada di lokasi Pelaksanaan Overlay Jalur Pantura, Jateng, sambil membawa payung karena sedang gerimis.
2). Kebetulan saya juga melihat berita TVRI tsb, hanya ingat gelarnya Ir tetapi lupa namanya.
Beliau bertanya kepada saya sebagai murid yang duduk di kursi depan untuk menilai kejadian tsb. Saya menjawab, beliau orang hebat, karena berkenan inspeksi pekerjaan overlay di lapangan sambil membawa payung, karena sedang gerimis.
Semua pendapat mahasiswa yang lain juga sama dengan saya.
3). Bapak J. Hendro Moeljono memberi komentar berbeda dengan 42 mahasiswa sambil bercanda :
Pejabat tsb tidak sadar sedang menunjukkan kesalahannya kepada orang banyak.
4). Saya bertanya kepada beliau, alasannya apa Pak?
Beliau menjelaskan secara singkat sbb :
Pekerjaan overlay di atas perkerasan lama yang dilaksanakan saat gerimis (bukan hujan) dapat mengakibatkan :
- Mengurangi rekatan aspal tack coat antara permukaan perkerasan lama dengan hotmix overlay yang baru.
- Terjadi penurunan suhu hotmix dengan cepat pada saat penghamparan dan pemadatan, sehingga dapat mengurangi stability, density dan durability overlay.
Beliau menjawab pertanyaan saya dengan kalimat yang sederhana, sambil menunjukkan buku sampulnya sudah kelihatan usang, mungkin karena sering beliau baca.
5). Candaan dari Bapak Joelianto Hendro Moeljono, 1982 (42 th yang lalu) tsb dijadikan Peraturan atau Panutan untuk Pekerjaan Overlay Runway 25R-07L dan Parallel Taxiway NP-2, Bandar Udara Internasional Jakarta Soekarno -Hatta, 2016 – 2019, window time 6 jam (23.00 – 05.00).
- Satker : PT Angkasa Pura II Cabang Utama BUIJSH.
- Kontraktor : PT Hutama Karya (Runway) dan PT Waskita Karya (Parallel Taxiway).
- Konsultan Supervisi : PT Soilens.
Walaupun hanya candaan, tetapi dapat dijadikan Peraturan atau Panutan karena isinya berdasarkan Referensi yang baku.
Jangan melaksanakan penghamparan dan pemadatan hotmix asphalt pada saat gerimis.
6). Setelah lulus PS JR ITB-PU th 1983, saya studi lanjut ke TU Delft selama 2 th : 1988 – 1990. Saya percaya bahwa kebenaran Ilmu Teknik Sipil (pavement engineering) tidak tergantung dari suara terbanyak (42 orang mahasiswa yang gelarnya Ir TS), tetapi dapat tergantung dari 1 orang guru walaupun gelarnya sama, Bpk Ir. J. Hendro Moeljono. Bedanya pengalaman beliau jauh lebih banyak dan beliau istiqomah mengikuti aturan yang tercantum dalam referensi yang kredibel.
7). Th 2007, beliau memberi nasehat kepada saya dan mahasiswa Prodi S2 MSTT JTS FT UGM sbb :
Kalau kalian membangun jalan terjadi masalah (kerusakan dini), maka cara memperbaiki harus dikembalikan kepada teorinya, karena teori dibuat untuk diikuti, bukan untuk dilanggar.
Teori hanya dapat diperoleh di literatur atau buku yang kredibel.
8). Nasehat dari guru saya Bpk J. Hendro Moeljono tsb sulit dicontoh oleh Ir TS generasi sekarang. Apabila ada kasus kerusakan perkerasan jalan dan bandara, cara memperbaiki tidak berdasarkan referensi yang kredibel, tetapi berdasarkan aklamasi atau kesepakatan kemudian ditulis dalam Berita Acara yang ditanda tangani bersama oleh para undangan rapat yang hadir dengan gelar Ir dan gelar tambahan lainnya.
9). Metoda perbaikan kerusakan perkerasan sering tidak relevan dengan penyebab utama kerusakannya. Misalnya untuk mencegah reflective cracking hotmix overlay, sebelum pelaksanaan overlay harus dilakukan perbaikan kerusakan existing pavement, tetapi sering diabaikan. Dapat diilustrasikan seperti orang sakit kakinya yang diobati kepalanya, sehingga sakit kakinya tidak pernah sembuh.
10). Pavement Engineer (PE) merancang highway flexible pavement (FP) harusnya mengikuti referensi yang kredibel, misalnya Nick Thom (2014), Robert N. Hunter (2000). Banyak PE yang merancang highway flexible pavement menghilangkan lapisan Subbase dan Capping Layer/Improved Subgrade dengan alasan untuk penghematan.
11). PE juga sering membuat peraturan yang menyimpang, misalnya pengujian SE (Sand Equivalent) granular material yang digunakan untuk Capping Layer, Subbase dan Base Course, padahal persyaratan tsb tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknik Pembangunan Jalan (Bina Marga) dan Bandara (Perhubungan Udara).
Apabila highway FP tsb dilaksanakan kemudian terjadi kerusakan dini, maka yang disalahkan selalu Kontraktornya, sedangkan PE yang membuat peraturan, merancang dan menyetujui FP tidak pernah merasa bersalah.
Ik zal het beste doen voor mijn land NKRI.
Semoga bermanfaat.