info.speaksacademy.com

Mengubah Orang Tanpa Debat

Menanam Fakta Menggeser Realita
Oleh: Jumala Multazam

Drop & Metastase

Tanam dan dia akan bertumbuh dan menyebar. Teknik menanam ide tanpa debat, sangat efektif, pelan tapi pasti, Sehalus mikroba mengubah susu menjadi Kefir dan bermanfaat bagi tubuh manusia. —bekerja secara perlahan, lembut, tapi pasti.

Teknik Drop & Metastase diolah dan diformulasi dari teori Meme—Richard Dawkins, teknik Pacing dalam NLP—Richard Bandler & John Grinder, dan teknik pengulangan sebagai afirmasi atau penguatan dari teknik hypnotherapy.

Bayangkan kita sedang membuat kefir, minuman fermentasi yang terkenal menyehatkan. Bahan dasarnya adalah susu segar dan grains, bakteri bagus kefir yang  sering disebut biang kefir. Proses fermentasi dimulai saat kita menambahkan kefir grains ke dalam susu. Di sinilah perubahan dimulai.

Grains itu kecil dan terlihat sepele, tapi di dalamnya ada “kekuatan tersembunyi” berupa probiotik yang hidup dan aktif.

Ketika dicampur dan didiamkan selama sekitar 24 jam, grains mulai bekerja diam-diam tapi pasti — mengubah susu menjadi kefir. Selama proses fermentasi diamkan saja jangan dbuka-buka, jangan diaduk-aduk mikroba di dalam grains akan keluar menyebar ke seluruh bagian dari susu dan perubahan  berjalan sendiri. Rasanya berubah, teksturnya berubah, dan yang paling penting: manfaatnya bagi tubuh meningkat berkali lipat.

Proses Berulang 

Begitu kefir kita minum, probiotik di dalamnya masuk ke dalam tubuh dan mulai bekerja membersihkan, menyeimbangkan, dan memperkuat sistem pencernaan. Dan yang menarik: proses ini butuh diulang secara rutin agar manfaatnya maksimal. Semakin sering kita minum kefir, semakin sehat tubuh kita.

Begitu juga dalam komunikasi dan perubahan mindset. Akan sulit memaksakan ide lalu orang harus berubah seketika seperti yang kita inginkan. Tetapi menjadi lebih mudah ketika ide itu kita masukkan secara perlahan tapi pasti. Dan ide itu menjadi mulus masuknya ketika setiap memasukkan ide disertai fakta yang mendukung.

Ide yang akan kita masukkan kepada orang lain itu kita umpamakan seperti grains (biang kefir), maka susunya adalah fakta yang mendukung. Maka ketika kita memasukkan ide kepada seseorang kita harus masukkan ide itu bersama dengan fakta yang mendukung, seperti grains yang kita masukkan ke dalam tubuh kita bersama susu yang sudah menjadi kefir.

Grain = Ide, susu = fakta, dan kefir adalah makna baru yang akan berkembang menyebar di dalam pikiran dan mengubah mindsetnya secara perlahan. Masukkanlah ide selalu bersama fakta, ide tidak bisa kita paksakan masuk sendirian, dia harus dimasukkan dengan sangat halus dibungkus dengan fakta yang relevan.

Biarkan Dia tampak Menang

Ketika pertama kali ide kita masukkan, mungkin dia akan mendebat karena ide dia tidak sesuai dengan ide kita. Meskipun ide itu dimasukkan bersama fakta, tetapi kemungkin akan didebat juga utuk pertama kali. Biarkan saja, kita jangan membantahnya balik.  Biarkan seolah-olah dia menang. Dengan demikian maka hatinya tetap lengah terbuka, tidak menutup atau apriori. Karena nantinya kita akan masukkan ide itu lagi berulang. Jadi kita harus menjaga jangan debat agar hatinya tetap terbuka.

Saya jadi teringat bagaimana dengan mulus saya mengubah  pandangan politik terhadap sahabat saya. Kebetulan beda pandangan dengan saya. Tetapi saya mempunyai keyakinan dia punya pandangan yang kurang tepat.

Apa yang kemudian saya lakukan adalah, saya meberikan opsi pemikiran yang berbeda dari apa yang dia yakini, dan setiap pemikiran saya itu saya sampaikan selalu saya sertai dengan bukti atau fakta yang mendukung.  Dan, seperti yang sudah diduga,  dia mendebat untuk pertama kali. Dia bilang “Tidak begitu, tetapi begini….” dengan memberikan fakta argumentasi versi dia.

Apakah saya kemudian mendebatnya balik? Tidak, saya diam dan tersenyum tulus layaknya senyum seorang sahabat. Bahkan seolah-olah, saya seperti bisa menerima argumentasinya.

Proses seperti ini saya lakukan berulang. Pada suatu ketika, saat saya menemukan fakta baru yang mendukung kebenaran ide saya, saya sampaikan kepadanya dengan cara yang lembut, dan saya seperti seolah bertanya “Bagaimana pendapatmu?”, lalu saya akhiri dengan kalimat ide yang dulu pernah saya sampaikan sebelumnya.

Pada saat yang lain kami melihat fakta baru lagi yang mendukung ide ku, aku sampaikan lagi kepadanya dan memberikan kesempatan dia untuk memberikan pendapat. Meskipun pendapatnya masih berseberangan dengan saya, kali ini dia sudah mulai lunak, dan

“Ya kita lihat saja nanti, semoga saja tidak seperti itu,” katanya.

Ahhaaa… dia mulai ragu dan bimbang.

Beberapa hari kemudian saya bertemu dia lagi dan dengan fakta lain lagi, saya sampaikan lagi kepadanya, dan membiarkan dia untuk memberikan pendapat. Pikirlu “Apapun pendapatmu, ideku pasti akan saya sampaikan di akhir diskusi”

Proses berulang seperti ini terus saya lakukan. Perlahan tapi benar-benar pergesaran pandangan dia itu terjadi.

Akhir dari kejadian adalah, dia bercerita dengan pandangan poltiknya sudah berubah, sekarang dia sependapat dengan saya. Tetapi anehnya dia bahkan memberikan fakta argumentasi untuk mendukung pandangan barunya.

Apakah saya kemudian mengatakan “Lah, aku kan sudah bilang dari dulu seperti itu.” Sama sekali tidak.

Aku biarkan dia dengan bangga menjelaskan pandangan dia yang baru dengan argumentasinya, seolah perubahan itu dari dia sendiri, dan bukan karena pengaruh dari aku. Aku bahkan membiarkannya seolah-olah dia mengajari aku tentang pandangan barunya itu.

Biarkan saja, karena aku tidak butuh tampak menang, aku hanya butuh dia berubah. Dan itu terjadi.

Seperti pepatah Jawa: “Menang tanpo ngasorake.” Kita menang tanpa merendahkan atau menjatuhkan lawan.

“Kalau tujuanmu menang debat, kamu bisa menang logika tapi kehilangan orangnya. Tapi kalau tujuanmu mengubah orang, kamu harus berani tampak kalah untuk merebut hatinya.”

Teknik “Drop & Metastase” ini proven,  sudah saya buktikan berhasil untuk mengubah pandangan orang lain, bahkan ketika orang itu suiit.

Teknik Drop & Metastase sangat baik untuk: Leadersip, Parenting, Edukasi, Aktivisme, dll.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *